Pilihan Hidup Josreng, Si Anak Geng

6110998_20140408012559
http://s.kaskus.id/images/2014/04/08/6110998_20140408012559.jpg

Pertempuran akan dimulai. Lapangan luas itu telah dipadati. Kedua geng yang saling berhadapan bersiap dengan senjata masing-masing. Ada yang membawa balok kayu, beling pecahan botol bir bintang, bahkan ada pula yang membawa pisau. Belasan orang lainnya bersiap mengambil batu di tanah untuk dilemparkan. Terlihat pula leader kedua belah pihak yang sama-sama membawa sebilah belati….

Josreng, itulah nama yang dikenal. Nama julukan semenjak ia bergabung dengan Brigez.

Josreng mengenang kembali saat-saat ia pertama kali menginjakkan kakinya di SMAN 7 Bandung. Ia sudah mengetahui bahwa dari sekolah itulah terbentuk  satu geng motor ternama yang disebut Brigez, singkatan dari Brigadir Seven. Bahkan karena alasan itulah ia berniat melanjutkan pendidikannya di sana. Bagaimana tidak? Sudah lama ia mendambakan adanya pengakuan. Pengakuan dari mereka, mereka yang disebut teman. Bukan hanya itu, siapa pula yang tidak tertarik dengan kekuasaan dan ketenaran? Mungkin bila ia menjadi anggota Brigez semua itu mudah untuk didapatkan. Continue reading “Pilihan Hidup Josreng, Si Anak Geng”

Perjalanan Hari Ini: Kelahiran dan Kematianku

The_ABCs_of_Death_dark_horror_grim_reaper_death_babies_children_books_demon_fantasy_art_cg_digital_1680x1050 (1)
http://www.wallpaperup.com/34277/The_ABCs_of_Death_dark_horror_grim_reaper_death_babies_children_books_demon_fantasy_art_cg_digital.html

Hari ini adalah hari kelahiranku,namun inilah hari kematianku pula.Ya begitulah teman. Saat aku baru menghirup nafas di awal kehidupanku,saat itu pulalah aku mengakhirinya. Dapat kudengar tangisan kedua orang tuaku setelah mengetahui bahwa bayi yang didamba-dambakan mereka selama bertahun-tahun tidak dapat memulai kehidupannya di dunia.

Kurasakan rohku melayang dan aku pun bertanya kepada Tuhan,”Mengapa aku tidak boleh merasakan indahnya dunia?”. Tapi tidak kudengar jawaban dari Tuhan. Berhari-hari jiwaku melayang menunggu jawaban Tuhan namun tetap tidak ada jawabnya. Aku pun bingung mengapa rohku belum dipanggilnya di alam sana. Daripada bosan berdiam menunggu di sini,aku pun memutuskan untuk melihat-lihat dunia meskipun tidak ada yang dapat aku berikan kepada dunia. Continue reading “Perjalanan Hari Ini: Kelahiran dan Kematianku”

Anakku Sayang

f9c3b9548bff55646c27d4841c3f1f7e_large
http://klikkabar.com/wp-content/uploads/2015/12/f9c3b9548bff55646c27d4841c3f1f7e_large.jpeg

 

 “Ayo, netek sama mama nak…. Biar anak mama cepat besar,” Desi menimang-nimang bayi yang ada di tangannnya sembari menyusuinya.

“Nanti kalau sudah besar, mama ingin Zulfi jadi anak yang pintar, sukses, dan kuat biar bisa melindungi mama dari orang-orang yang ada di sana,” Desi memandang orang-orang yang lalu lalang di hadapannya. Desi merasa setiap dari mereka menatap dirinya dan bayinya dengan raut wajah yang aneh.

“Apa kalian lihat-lihat?!! Mau menculik bayi saya ya?!! Pergi sana!!!” bentak Desi dengan suara yang keras kepada segerombolan bocah yang memandanginya, menunjuk-nunjuk, serta menertawakannya. Namun, terlihat pula ekspresi jijik dan ketakutan dari sekumpulan bocah itu. Desi tidak pernah mengerti mengapa mereka bersikap seperti itu kepadanya dan bayinya.

Tiba-tiba Desi merasa sangat ketakutan. Continue reading “Anakku Sayang”

Sepenggal Kisah Rekke Si Rokok: Sayang, Isaplah Aku :*

iklan kreatif anti rokok 2
http://1.bp.blogspot.com/-PkKVP1ZPaMQ/UJ5DayZkdpI/AAAAAAAABxk/Rb73YL78_Uo/s1600/iklan+kreatif+anti+rokok+2.jpg

Aku punya jiwa, tapi mereka tak tahu. Ya, tak kupungkiri aku memang tidak punya hati. Tapi buat apa itu, toh mereka juga sama denganku, bahkan yang kutahu lebih parah. Kudengar itu dari percakapan Bang Toji yang sedang asyik mengisapku.

“Rohib sudahkah kau dengar? Johan tetangga kita yang baru pindah ke Ambon mati hanya karena dia mencoba mendamaikan perselisihan antaragama dengan cara membakar Alkitab dan Al-Quran.”

“Apalah arti Salib, Bulan Bintang, dan simbol-simbol lainnya itu Toji? Sebenarnya kita tak butuh semua itu, hanya bikin permusuhan saja. Kata orang-orang agama menjadi pedoman berbuat baik, ah bullshit semua itu. Siapa sih orang yang tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang buruk? Semua juga bisa, hanya saja mereka lebih bahagia melakukan yang buruk. Puas batinnya Ji!”

Kejam sekali pikirku. Agama itu bukan dari Tuhan, mereka sendirilah yang menciptakannya. Tuhan memberi ilham, manusia menangkapnya, lalu menginterpretasikannya dalam sebuah agama yang berbeda-beda. Tapi buat apa jika perbedaan selalu jadi permasalahan buat mereka?

Aku pun berbeda-beda namun berjiwa satu. Mau kretek, filter, linting, cerutu, shisha, ganja, marijuana, atau menthol itu tetaplah aku. Djarum Super, Dunhill, Marlboro, Dji Sam Soe, Panther, atau L.A itu juga tetaplah aku. Biar berbeda aku tetap satu jiwa. Ah andai mereka dapat sepertiku. Continue reading “Sepenggal Kisah Rekke Si Rokok: Sayang, Isaplah Aku :*”